Resensi Novel Lovasket
ISBN : 9792229493
Judul Novel : Lovasket
Pengarang : Luna Torashyngu
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2007
Jumlah Halaman : 312
Halaman Ukuran : 135 x 200 x0 mm
Resensi Novel Lovasket :
Dalam resensi novel Lovasket ini,
Luna Torashyngu (Sang Pengarang) mengisahkan tokoh utama bernama Savira
Priskilla (Vira), puteri tunggal seorang Direktur Bank Central Buana. Ia
bersekolah di SMA Altavia, sebuah SMA Elit di Bandung. Vira mewakili SMA
Altavia dalam Turnamen Bola Basket se-Jawa-Bali dan menjadi MVP alias pemain
terbaik dan top score.
Vira merupakan ketua dari geng putri yang sangat berpengaruh di SMA
Altavia, sebutan gengnya adalah “The Roses”. “The Roses” beranggotakan 5
anggota yaitu Vira, Amel, Stella, Lisa, dan Diana. Kelima anggota geng ini
mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Dan karena perbedaan itu
“The Roses” dianggap paling powerfull.
Geng yang mempunyai motto “ BE
PARTY, BE HAPPY !!! ” ini, sangat hobi hangout, shopping, nonton, clubbing,
jalan-jalan di mal, pokoknya suka have fun dan party-party. Status Vira sebagai
ketua geng putri “The Roses”, atlet basket andalan sekolah, dan pengurus OSIS
bidang olahraga membuatnya menjadi orang paling berpengaruh di sekolahnya,
paling tidak di kalangan putri. Terlebih lagi Vira juga menjalin hubungan
dengan Robi anak kelas 3 sang atlet basket, putera dari ketua yayasan yang
menaungi SMA Altavia, tak heran jika Vira seakan - akan menjadi “Top Girl” di
SMA Altavia.
Suatu hari, hidup Vira yang mewah
berubah drastis. Semua harta benda orang tuanya disita oleh kejaksaan. Ini
karena Papa Vira dituduh korupsi, hingga membuatnya harus mendekam di balik
jeruji besi dengan waktu yang cukup lama. Tak hanya itu, Vira harus rela
dikeluarkan dari SMA Elit itu. Dan tinggal dirumah kontrakan kecil seadanya
bersama ibunya. Selain nasib yang menimpanya itu, Vira juga terpukul atas apa
yang telah di perbuat oleh Stella, Lisa, dan Diana, teman - teman yang dekat
dengannya kini menjauhinya, terkecuali Amel. Namun, Amel pun diancam oleh
Stella, Lisa dan Diana untuk ikut memusuhi Vira. Vira merasa heran melihat
perbuatan teman – teman dekatnya. Dulu, mereka saling tolong - menolong dan
sekarang saat Vira sedang membutuhkan bantuan, mereka malah meninggalkan dan
memusuhi Vira.
Sejak saat itu Vira telah berubah. Vira sangat membenci basket yang selama
ini sudah mendarah daging dalam dirinya, dia menjadi tertutup dan jarang sekali
merawat rambutnya. Kini Vira sekolah di SMA 31, sekolah yang terletak di
pinggiran kota. Dia menemukan teman baru yaitu Niken, yang dalam resensi novel
lovasket ini menjadi sang ketua OSIS sekaligus anak seorang penjual krupuk
langganan Ibu Vira. Niken berjanji akan membantu Ibu Vira untuk mengembalikan
keceriaan Vira.
Usaha Niken untuk mendekati Vira selalu mendapat sambutan dingin, namun
Niken tidak pantang menyerah. Perjuangan Niken akhirnya membuahkan hasil, kini
Vira mulai terbuka terhadap Niken. Ibu Vira juga berusaha untuk memberikan
semangat kepada Vira. Ibu Vira menceritakan sedikit tentang kehidupan Niken
yang jauh lebih menyedihkan daripada kehidupan Vira saat ini. Dan Niken lambat
laun dapat bangkit kembali dari kesusahan hidupnya.
Di akhir tahun pelajaran akan diadakan penghapusan ekskul yang dianggap
tidak dapat menunjukkan prestasi yang membanggakan sekolah, basket salah
satunya. Niken berencana mengikutsertakan tim basket SMA 31 di Turnamen Bola
Basket Antar-SMA Se-Bandung Raya agar ekskul Basket tidak di hapus dari
sekolah. Niken pun berusaha keras untuk mengajak Vira agar Vira mau bergabung
dengan tim basket SMA 31. Suatu hari, Diana datang kerumah Vira. Vira pun masih
sakit hati terhadap perbuatan Diana saat Vira sedang kesusahan. Kedatangan
Diana ke rumahnya hanya untuk mengatakan bahwa dia “hamil”. Lantas mengapa
Diana tidak datang ke tempat sahabat-sahabatnya, Stella dan Lisa, justru Diana
datang kepada Vira yang jelas-jelas bukan sahabatnya lagi. Vira pun acuh tak
acuh terhadap perkataan Diana. Hingga suatu pagi Vira di kagetkan oleh telepon
yang berasal dari Diana. Ternyata Diana mengucapkan kata terakhir kalinya
kepada Vira. Diana bunuh diri dan membuat Vira terpukul karena sikapnya yang
acuh tak acuh saat Diana datang kepadanya. Akhirnya Vira mau bergabung dengan
tim basket SMA 31.
Awalnya masuknya Vira sebagai tim inti basket cewek mengundang protes dari
kapten tim dan beberapa anak lain. Namun, Vira bergabung setelah semua anggota
tim basket tercengang melihat kemampuan Vira yang berskill tinggi. Dengan
bergabungnya Vira di dalam tim basket SMA 31, Vira menjadi dekat dengan Rey
yang merupakan atlet basket cowok SMA 31. Sekembalinya Vira ke dunia basket
membuat Vira dapat pulih seperti Vira yang dulu. Untuk mengasah kemampuan
bermain basket Vira, hampir setiap malam minggu Vira bersama dengan Rey
mengikuti pertandingan streetball. Kedekatan Vira dengan Rey membuat Niken yang
selama ini memendam cinta untuk Rey, cemburu. Dan sempat menimbulkan konflik.
Suatu sore, tim basket SMA 31 melakukan pertandingan persahabatan antara
SMA 23. SMA 31 unggul daripada SMA 23 dengan skor yang cukup baik, tapi
kemenangan tim SMA 31 mendapat sambutan yang tidak baik dari anggota tim.
Konflik baru kembali muncul antara Vira dengan Rida sang kapten basket putri
SMA 31 yang tidak terima karena Rey lebih membela Vira sebagai anak baru
daripada Rida. Sejak konflik tersebut, Vira berusaha untuk memberikan
penjelasan kepada Rida. Suatu hari, Vira mengajak Rida ke C-Tra Arena untuk
melihat latihan anak-anak SMA Altavia bermain basket. Namun, keberuntungan
sedang tidak ada di pihak Vira, saat mereka berdua akan meninggalkan arena,
Vira dan Rida bertemu dengan Stella dan Lisa.. Stella berniat mengajak
bertanding Vira 1 on 1 , tawaran itu diterima oleh Vira karena Vira ingin menyelamatkan
Rida. Vira dapat dikalahkan oleh Stella, semuanya terjadi karena Vira hanya
ingin mengalah saja. Rida akhirnya tetap bersatu bersama Vira untuk berjuang
memenangkan turnamen basket antar sekolah .
Usai pertandingan selesai, seperti biasa Vira diantar pulang oleh Rey. Vira
kaget karena yang ada di hadapannya bukan sang Ibu, tapi sang Papa. Betapa
bahagianya Vira karena Papanya terbukti tidak bersalah sehingga semua harta
keluarga Vira dapat kembali seperti dulu. Hingga pada akhirnya, SMA 31 besok berhadapan
dengan SMA Altavia. Di luar dugaan Vira, malam harinya, Robi datang kerumah
Vira dengan maksud yang tertentu. Akhirnya puncak pertandingan tiba.
Pertandingan ini merupakan “pertempuran” dari 2 sekolah yang berbeda 180°. SMA Altavia mewakili sekolah mewah
yang ada di pusat kota, sedangkan SMA 31 yang terletak di pinggiran kota
mewakili sebagian besar sekolah yang ada di Indonesia. Dan juga pertandingan
ini merupakan pertarungan pribadi antara 2 pemain basket SMA terbaik di
Bandung, Stella Winchest dari SMA Altavia dan Savira Priskila dari SMA 31.
Pertandingan ini sekaligus
membuktikan siapa yang pantas disebut “Best of the Best”. Pertandingan hampir
dimulai, namun Vira belum juga muncul. Pertandingan pun dimulai tanpa adanya
Vira. Kata Niken, Vira datang terlambat karena ia ada urusan dengan Stephanie,
salah seorang alumnus SMA Altavia yang mengerti benar sifat Robi. Meski
akhirnya SMA 31 kalah, karena SMA Altavia yang berkaptenkan Stella mantan
sabahat Vira itu berbuat curang. Gelar Top Scorer telah jelas di raih oleh
Stella, tapi gelar MVP diterima oleh Vira dari SMA 31. Tugas Vira untuk
membantu tim basket agar tidak di hapus telah selesai, namun Vira masih
mempunyai tugas yang harus segera ia selesaikan. Vira mejelaskan semua tentang
kedekatannya dengan Rey kepada Niken. Meski keluarga Vira dapat kembali seperti
dulu, Vira tetap bersekolah di SMA 31. Karena disini Vira sudah merasa nyaman.
Amel, sahabat Vira memutuskan untuk pindah ke sekolah Vira dan Niken. Liburan
semester tiba. Vira berlibur ke Australia, disana dia menemukan cintanya.
Dialah Kak Aji yang mendapat beasiswa kuliah di University of Sydney,
Australia. Dan ternyata Kak Aji adalah kakak Niken.
Keunggulan
Novel
1.
Ceritanya simple dan menarik serta cocok untuk kalangan remaja.
2.
Isi cerita mencangkup kehidupan remaja zaman sekarang.
3.
Pembaca dapat membayangkan dan mengimajinasikan isi cerita novel ini terutama
suasana dalam pertandingan basket.
4.
Memberikan gambaran tentang apa, siapa, dan bagaimana sahabat sejati
sesungguhnya.
5. Memberikan pesan-pesan bagi para
remaja tentang persahabatan, kompetisi dan prestasi.
Kelemahan Novel ini
Sedikit sekali membahas kisah asmara Vira karena novel ini terlalu kental
dengan basket. Alur Novel mirip dengan
tema kebanyakan.
DOSEN : WIDIO PURWANI